Hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media air sehingga tidak memerlukan tanah atau area yang luas. .Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah.Untuk menjaga tanaman sehat, beberapa media digunakan untuk mendukung pertumbuhan tanaman serta memfasilitasi distribusi dan penyerapan nutrisi oleh akar. Biasanya, bahan berpori digunakan karena sifatnya yang dapat menahan air. Keuntungan lain dari berkebun hidroponik adalah bahwa segala parameter untuk budidaya tanaman lebih mudah dikelola dan dikendalikan. Beberapa parameter yang penting antara lain, cahaya, suhu, dan air. Berdasarkan teknisnya, Hidroponik dibagi menjadi beberapa teknik:
- Aeroponik
Aeroponik merupakan salah
satu cara budidaya tanaman hidroponik. Cara ini belum sefamiliar cara-cara
hidroponik lainnya (seperti cara tetes, NFT –Nutrient
Film Technique). Kalau dilihat dari kata-kata penyusunnya, yaitu terdiri dari
Aero + Phonic. Aero berarti udara, phonik artinya cara budidaya, arti secara
harafiah cara bercocok tanam di udara, atau bercocok tanam dengan system
pengkabutan, dimana akar tanamannya menggantung di udara tanpa media (misalkan
tanah), dan kebutuhan nutrisinya dipenuhi dengan cara spraying ke akarnya.
Sejarah ditemukannya cara ini berawal dari penemuan cara hidroponik.
Selanjutnya dikembangkanlah system aeroponik pertama kali oleh Dr. Franco
Massantini di University of Pia, Italia.
- Fertigasi
Sistem Fertigasi ialah salah satu dari metode hidroponik.
Fertigasi adalah teknik aplikasi unsur hara melalui sistem irigasi. Sesuai
dengan pengertian fertigasi sendiri yang merupakan singkatan dari fertilisasi
(pemupukan) dan irigasi. Dengan teknik
fertigasi biaya tenaga kerja untuk pemupukan dapat dikurangi, karena pupuk
diberikan bersamaan dengan penyiraman. Keuntungan lain adalah peningkatan
efisiensi penggunaan unsur hara karena pupuk diberikan dalam jumlah sedikit
tetapi kontinyu; serta mengurangi kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen)
akibat ‘leaching’ atau pencucian dan denitrifikasi
(kehilangan nitrogen akibat perubahan menjadi gas).
- Nutrient Film Technique
Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman
dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi
sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Tanaman tumbuh
dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi
larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa. Daerah
perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam larutan
nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas akar tanaman berada di permukaan
antara larutan nutrisi dan styrofoam, adanya bagian akar dalam udara ini
memungkinkan oksigen masih bisa terpenuhi dan mencukupi untuk pertumbuhan
secara normal.
- Wick
Cara yang paling sederhana berhidroponik adalah menggunakan
sistem sumbu atau Wick System, teknik ini memanfaatkan gaya kapilaritas pada
sumbu untuk mengantarkan air dan nutrisi ke akar tanaman, sehingga akar dapat
menyerap unsur-unsur hara yang disediakan.
0 komentar:
Posting Komentar